blog nih hanya luahan pendapat peribadi pandangan isi hati mengenai realiti hidup seorang manusia. BERSIH dan tidak mengandungi unsur-unsur yang tidak lazat dihati.insyaAllah. aku takde la baik sangat tapi aku suka berusaha untuk menjadi baik. aku pun manusia biasa, so maaf dipinta sekiranya terdapat salah dan silap dalam me'create' entries.

pertanyaan nabi

Pertanyaan Nabi (10): “Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?”

Jawab Iblis: “Umat tuan itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibrail a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat. “Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan redha dengan kurniaan Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umat tuan seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka hamba pun sukacita lalu masuk ke dalam badannya, hamba putarkan hatinya ke lautan derhaka dan hamba tarik ke mana saja mengikut kehendak hamba. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat. Lalu hamba goda minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umat tuan terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta,berkelahi sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur.”

Pertanyaan Nabi (11): “Siapa yang serupa denganmu?”

Jawab Iblis: “Orang yang meringankan syariat tuan hamba dan membenci orang belajar agama Islam.”

Pertanyaan Nabi (12): “Siapa yang mencahayakan mukamu?”

Jawab Iblis: “Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji.”

Pertanyaan Nabi (13): “Apakah rahasia engkau kepada umatku?”

Jawab Iblis: “Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka hamba gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sedari.”

Pertanyaan Nabi (14): “Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?”

Jawab Iblis: “Jika umat tuan hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak hamba akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapanya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, hamba yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang.”

Pertanyaan Nabi (4): “Hai Iblis! Apakah yang pertama kali engkau tipu pada manusia?”

Jawab Iblis: “Pertama sekali hamba palingkan niatnya, imannya kepada kafir dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, hamba akan tarik dengan cara mengurangkan pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalan hamba”

Pertanyaan Nabi (5): “Hai Iblis! Jika umatku sembahyang karena Allah, apa yang terjadi pada dirimu?”

Jawab Iblis: “Sebesar-besar kesusahan kepada hamba. Gemetarlah badan hamba dan lemah tulang sendi hamba. Maka hamba kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sembahyang, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, senantiasa hendak cepat habis sholat, hilangkan khusyuknya – matanya senantiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud lama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sembahyang, itu semua membawa kepada kurang pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka hamba sendiri akan menghukum mereka seberat-beratnya.”

Pertanyaan Nabi (6): “Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, apa yang terjadi pada dirimu?”

Jawab Iblis: “Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuh hamba, putus-putus segala urat hamba lalu hamba lari daripadanya.”

Pertanyaan Nabi (7): “Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, apa yang terjadi pada dirimu?”

Jawab Iblis: “Binasalah diri hamba, gugurlah daging dan tulang hamba karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya.”

Pertanyaan Nabi (8): “Jika umatku berpuasa karena Allah, apa yang terjadi pada dirimu?”

Jawab Iblis: “Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepada hamba. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan sekalian Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa.Yang menghancurkan hati hamba ialah segala isi langit dan bumi; yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan keampunan orang yang berpuasa.Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga.Pada hari umat tuan mula berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnyamenangkap hamba dan tentara hamba; jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami.”

“Setelah habis umat tuan berpuasa barulah hamba dilepaskan dengan amaran agar tidak mengganggu umat tuan. Umat tuan sendiri telah merasa ketenangan berpuasa seperti mana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan dengan bulan biasa.”

Pertanyaan Nabi (15): “Dengan jalan apa tipu dayamu bisa dilawan manusia?”

Jawab Iblis: “Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air sembahyang, maka padamlah marahnya.”

Pertanyaan Nabi (16): “Siapakah orang yang paling engkau lebih suka?”

Jawab Iblis: “Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situ lah hamba mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu.”

Pertanyaan Nabi (17): “Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?”

Jawab Iblis: “Orang yang tidur meniarap, orang yang matanya terjaga di waktu subuh tetapi menyambung tidur semula. Lalu hamba jadikan dia terlena hingga terbit fajar. Demikian juga pada waktu lohor, ashar, maghrib dan isya, hamba beratkan hatinya untuk solat.”

Pertanyaan Nabi (18): “Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”

Jawab Iblis: “Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan solat tengah malam.”

Pertanyaan Nabi (19): “Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”

Jawab Iblis: “Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya”

Pertanyaan Nabi (20): “Apa lagi yang memecahkan mata engkau?”

Jawab Iblis: “Orang yang taat kepada kedua ibubapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena tuan telah bersabda, “Syurga itu di bawah tapak kaki ibu “

terima kasih.kalau suka sila like!

No comments:

Post a Comment